Page 30 - CETAKBIRUKY
P. 30

Pertama, komunikasi publik belum dipandang sebagai bagian strategis bagi kelembagaan. Hal ini tergambar dari Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) kelembagaan KY saat ini belum mampu mewadahi fungsi komunikasi publik. Jika komunikasi dianggap strategis, maka dapat terlihat secara struktur akan semakin tinggi dan memiliki tugas pokok fungsi yang jelas. Komunikasi publik belum memiliki struktur yang representatif untuk mendukung kinerjanya.
Selain dari struktur, komunikasi publik dipandang penting ketika organisasi memberikan anggaran yang memadai. Namun kondisi saat ini, anggaran komunikasi publik masih jauh dari memadai. Komunikasi publik yang ideal tidak akan tercapai jika anggaran minim. Fungsi komunikasi publik karena dianggap bukan core bussiness, sehingga dipandang bukan prioritas dalam kebijakan penganggaran. Terlebih lagi, Komisi Yudisial sebagai lembaga negara dianggap supporting element atau state auxiliary organ dalam sistem yudikatif sehingga mendapatkan anggaran yang kecil dibandingkan lembaga negara lainnya. Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah besar kelembagaan. Komisi Yudisial mau tidak mau harus meningkatkan visibilitas agar bisa dipandang penting dalam politik anggaran kenegaraan.
Kedua, pada tataran struktur SOTK memiliki dualitas tugas pokok dan fungsi yaitu komunikasi publik dijalankan oleh Sub Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga di Biro Umum dan Bidang Data dan Layanan Informasi di Pusat Analisis dan Layanan Informasi.
Cetak Biru Komunikasi Publik Komisi Yudisial |   21


































































































   28   29   30   31   32