Page 29 - E-Modul-Sistem Ekskresi
P. 29
RINGKASAN
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat – zat sisa dari dalam tubuh. System
ekskresi ini berfungsi dalam membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari
dalam tubuh, mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (Osmoregulasi),
mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (Termoregulasi). Organ –
organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, paru – paru, dan kulit.
Ginjal merupakan alat pengeluaran, yang mengeluarkan sisa metabolisme dalam
bentuk urine. Bagian – bagian ginjal terdiri dari arteri, vena, pelvis renalis, ureter,
korteks, medula, kaliks, dan kapsul fibrous. Gangguan yang dapat menyerang ginjal
seperti uremia, albuminuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, neftiris, batu gimjal,
gagal ginjal, dan hematuria.
Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke
luar tubuh. Bagian – bagian hati terdiri dari lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudatus dan
lobus kuadrat. Gangguan yang dapat menyerang hati seperti hepatitis, sirosis, batu
empedu, dan gagal hati.
Paru – paru mengeskresikan sisa metabolisme dalam bentuk uap air dan
karbondioksida. Bagian – bagian paru – paru terdiri dari trakea, pleura, bronkus,
bronkiolus, alveoli, dan diafragma. Gangguan yang dapat menyerang paru – paru
seperti asma, kanker paru – paru, emfisema, pneumonia, tuberculosis, dan bronkitis.
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi, karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat
keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam – garam mineral.
Bagian – bagian kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis dan subkutis atau
hypodermis. Gangguan yang dapat menyerang kulit seperti jerawat, scabies, pruvitus
kutanea, eksim, gangrene, kurap, bisul, dan melanoma.
FIKA PITA LOKA SISTEM EKSKRESI 29