Page 89 - C:\Users\nia arzianova\OneDrive\Documents\Flip PDF Corporate Edition\Modul Seni Rupa 12\
P. 89

Untuk menjawab nomor 21 – 25 bacalah wacana berikut :

                        Wacana Reflektif Kehidupan Manusia dalam Pameran Ahli Gambar

                              Ruangan  berwarna  putih,  dingin  dan  sunyi  menyajikan
                       berbagai macam bentuk wajah dan badan manusia. Satu sama lain
                       tersusun  rapi,  simetris  dan  berjarak  dalam  setiap  bagian  dinding.
                       Setiap manusia yang ada di sana dipajang dalam bingkai dan kondisi
                       yang  berbeda-beda.  Mereka  seperti  ingin  mengungkapkan  perihal-
                       perihal reflektif terhadap kehidupan umat manusia. Namun, mereka
                       melakukannya  tanpa  mengeluarkan  satu  kata  pun.  Ya,  mereka
                       merupakan  deretan  karya  seni  gambar  dua  dimensi  di  Galeri  RJ
                       Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI).
                              Situasi  tersebut  merupakan  salah  satu  pengalaman  yang
                       dihadirkan  dari  pameran  bertajuk  “Manusia!  Manusia!”.  Pameran
                       yang diselenggarakan oleh Galeri RJ Katamsi ISI tersebut menyajikan
                       hasil karya gambar dua dimensi dari para seniman. Berlangsung dari
                       15  September  hingga  5  Oktober  tahun  2020,  pameran  “Manusia!
                       Manusia!”  dapat  dinikmati  oleh  masyarakat  umum  tanpa  dipungut
                       biaya.  Pameran  ini  merupakan  festival  ahli  gambar  pertama  yang
                       diselenggarakan oleh Galeri RJ Katamsi ISI.
                              Hadirnya pameran ini dilatarbelakangi oleh pemahaman para
                       konseptor akan minimnya pameran yang khusus menampilkan karya
                       seni  dari  para  ahli  gambar.  “Banyak  pameran  yang  memadukan
                       berbagai  macam  karya  dua  dimensi,  tetapi  tidak  banyak  pameran
                       yang khusus menyajikan karya seni dari aktivitas menggambar,” ujar
                       Nano  Warsono,  selaku  kepala  Galeri  RJ  Katamsi  dan  salah  satu
                       konseptor pameran. Oleh karena itu, menurut Nano pameran ini tidak
                       hanya ditujukan kepada pengunjung, tetapi juga bagi para seniman
                       yang berkontribusi dalam pemeran.
                              Penuturan Nano tersebut selaras dengan salah satu karya milik
                       Asnar  Zacky  yang  berjudul  “Banyak  Anak  Banyak  Rezeki”.  Karya
                       tersebut  mengilustrasikan  keadaan  seorang  ibu  yang  sedang
                       mengurusi  delapan  anaknya.  Nano  menjelaskan  bahwa  karya  ini
                       memberikan  penggambaran  ironis  dalam  kehidupan  manusia  yang
                       masih relevan hingga saat ini. Nano menjelaskan bahwa dulu istilah
                       ‘banyak anak banyak rejeki’ mungkin berkaitan dengan keuntungan
                       penggarapan  lahan  pertanian.  Sebaliknya,  dalam  karya  tersebut
                       memaparkan  repotnya  kondisi  sebuah  keluarga  dengan  jumlah
                       anggota keluarga yang banyak. Nano menekankan bahwa karya ini
                       juga merupakan penggambaran masa lalu. “Itu memang isu lawas
                       namun masih aktual walaupun dalam konteks yang berbeda,” jelas
                       Nano.
                              Masih  berkaitan  dengan  manusia,  topik  dualisme  dalam  diri
                       manusia berusaha ditampilkan dalam karya milik Galam Zulkifli yang
                       berjudul “Monalisa da Leonardo”. Refleksi dualisme dikemas dalam
                       konsep yang unik. Apabila pengunjung melihat gambar tersebut dari
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94