Page 4 - Bilok1
P. 4
5. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya ialah +1.
Kecuali dalam hidrida (senyawa hydrogen dengan logam),
bilangan oksidasinya yaitu -1′ Alasannya adalah dalam senyawa
hidrida, hidrogen ada dalam bentuk ion hidrida, H . Biloks dari ion
–
seperti hidrida ialah sama dengan muatan ion, dalam hal ini yaitu:
-1.’
Bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 ialah +1.
Bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 ialah -1.
6. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya ialah -2,
kecuali :’, yaitu:
a. Pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasinya ialah +2.
b. Pada senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2 dan BaO2,
bilangan oksidasinya ialah -1.
c. Pada senyawa superoksida, seperti KO 2 dan NaO 2, bilangan
oksidasinya adalah -½ .
Bilangan oksidasi unsur O pada H 2O, KOH, H 2SO 4 dan
Na 3PO 4 adalah -2.
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa adalah 0
(nol). ' Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk ion
poliatom sama dengan muatan ion poliatomnya. '
C. Contoh Soal Dan Pembahasannya
Contoh Soal
1. Berapakah bilangan oksidasi aluminium (Al) dalam senyawa
Al2O3?
Jawaban:
Al2O3 Biloks senyawa =
0
Y -2 = 0
3