Page 16 - PEDOMAN PENGGUNAAN MESIN TEMPEL SPEED BOAT
P. 16
BAB III PEDOMAN PENGGUNAAN
A. Pemasangan
Pemasangan yang benar sebagian besar tergantung pada pengalaman
dan kombinasi perahu dan motor tertentu.
Peringatan:
• Terlalu memaksa kekuatan perahu dapat berakibat parah pada kestabilan
perahu tersebut. Jangan memasang motor tempel dengan tenaga kuda
yang melebihi kekuatan maksimal pada pelat penunjuk kapasitas perahu.
Jika perahu tersebut tidak memiliki pelat penunjuk kapasitas, hubungi
pabrik pembuat perahu tersebut.
• Pemasangan motor tempel yang tidak tepat dapat mengakibatkan kondisi-
kondisi yang berbahaya seperti penanganan yang tidak tepat, kehilangan
kendali atau bahaya kebakaran. Untuk model-model yang terpasang
permanen, hanya dealer atau orang lain yang berpengalaman dalam
pengangkatan secara benar yang harus memasang motor tersebut.
1. Memasang motor tempel
Motor tempel harus dipasang sedemikian rupa sehingga perahu
seimbang. Jika tidak perahu akan sulit dikendalikan. Untuk perahu
bermesin tunggal, pasanglah motor tempel pada garis sentral (garis lunas)
perahu. Untuk perahu bermesin kembar, pasanglah motor tempel pada
jarak yang sama dari garis sentral.
2. Ketinggian pemasangan (bagian bawah perahu)
Ketinggian pemasangan motor tempel Anda akan mempengaruhi
efisiensi dan ketahanannya. Pemasangan yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan munculnya ventilasi pada baling-baling, yang akan
mengurangi daya dorong karena gerak baling-baling yang meleset, dan
pemasukan air untuk sistem pendingin mungkin tidak mendapatkan
pemasokan air yang mencukupi, yang dapat menyebabkan panas
berlebihan pada mesin. Jika mesin dipasang terlalu rendah, tahanan air
(penahan) akan meningkat, yang akan mengurangi efisiensi dan kinerja
mesin.
13