Page 17 - PEDOMAN PENGGUNAAN MESIN TEMPEL SPEED BOAT
P. 17
Ketinggian pemasangan motor tempel yang optimal dipengaruhi oleh
kombinasi perahu/motor dengan penggunaan yang dikehendaki. Pengujian
pengoperasian pada ketinggian yang berbeda-beda akan membantu
menentukan ketinggian pemasangan yang optimal.
Perhatian:
• Pastikan lubang kecepatan diam tetap berada cukup tinggi agar air
tidak dapat masuk ke bagian dalam mesin meskipun mesin berada
pada kecepatan diam dengan beban muatan maksimal.
• Ketinggian mesin yang tidak tepat atau adanya penghalang
kelancaran aliran air (oleh karena desain atau kondisi perahu, atau
peralatan tambahan, seperti tangga transom atau transduser
pencatat kedalaman) dapat menyebabkan semprotan air ke udara
sewaktu perahu sedang berlayar. Jika motor tempel dioperasikan
secara terus-menerus dalam kondisi terjadi semprotan air ke udara
seperti ini, sejumlah air dapat masuk ke bagian mesin melalui
bukaan pemasukan pada penutup mesin atas yang dapat
menyebabkan kerusakan mesin yang parah. Hindari semua
penyebab terjadinya semprotan air ke udara.
B. Pengoperasian
1. Pengecekan sebelum menstarter mesin
Peringatan:
• Jika ada bagian dari “Pengecekan sebelum menstarter mesin” tidak
berfungsi dengan benar, mintalah supaya diinspeksi dan diperbaiki
sebelum mengoperasikan motor tempel. Jika tidak, kecelakaan
dapat terjadi.
• Jangan menstarter mesin di luar air. Panas yang berlebih dan
kerusakan mesin yang parah dapat terjadi.
2. Level bahan bakar
Pastikan Anda memiliki banyak bahan bakar untuk perjalanan
Anda. Aturan yang baik adalah menggunakan 1/3 bahan bakar Anda
untuk pergi ke tujuan, 1/3 untuk kembali, dan menyimpan 1/3 sebagai
cadangan dalam kondisi darurat. Dengan level perahu pada kereta
pengangkut atau di dalam air, putarlah kunci ke posisi “ON” (hidup) dan
periksa level bahan bakar.
14