Page 6 - eBook
P. 6
Perkecambahan suatu biji dipengaruhi oleh faktor luar (eksternal) dan faktor dalam
(internal). Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan, antara lain
suplai air yang cukup, suhu, oksigen, dan cahaya. Sementara itu, faktor internal adalah
faktor-faktor yang berasal dari biji itu sendiri, misalnya hormon, kematangan embrio, dan
dipatahkannya dormansi.
Proses perkecambahan biasanya diawali dengan masuknya air ke dalam biji. Air
masuk ke dalam biji melalui mikropil dan testa. Masuknya air ke dalam bij dipengaruhi olch
peristiwa imbibisi, Hal itu menyebabkan perubahan kondisi di dalam sel dan
memungkinkan diaktifkannya enzim-enzim yang mengatalisis reaksi-reaksi biokimiawi
perkecambahan. Reaksi-reaksi biokimiawi tersebut, di antaranya, adalah reaksi
pembongkaran cadangan makanan yang ada pada kotiledon. Hasil reaksi tersebut digunakan
sebagai sumber energi, sebagai bahan penyusun komponen-komponen sel, dan untuk
pertumbuhan embrio. Embrio pada biji tidak memiliki klorofil sehingga kebutuhan
nutrisinya terutama diperoleh dari cadangan makanan pada endosperm. Selain dari
endosperm, nutrisi untuk perkembangan embrio dapat pula diperoleh dari kotiledon atau
bagian lain pada bakal biji, bergantung pada karakteristik biji tersebut.
Cadangan makanan pada biji terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein. Tepung atau
amilum merupakan cadangan makanan utama pada sebagian besar biji. Namun, pada biji
bunga matahari dan beberapa jenis biji lain nya, minyak merupakan penyusun setengah dari
cadangan makanannya. Pada biji kapri dan kedelai, protein merupakan cadangan makanan
yang penting.
Agar dapat bekerja secara optimal, enzim-enzim yang terlibat dalam proses
perkecambahan memerlukan suhu yang sesuai. Suhu optimal perkecambahan bervariasi
untuk tiap jenis biji, contohnya biji gandum berkecambah pada kisaran suhu 1-35 C,
sedangkan biji jagung berkecambah pada kisaran suhu 5-45 °C.
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan melakukan respirasi guna menghasilkan energi
untuk metabolisme dan pertumbuhannya. Ketika berkecambah, biji melakukan respirasi
dengan sangat cepat dan membutuhkan oksigen untuk proses respirasi aerob.
Pada beberapa jenis tumbuhan, cahaya diperlukan untuk perkecambahan bijinya.
Namun, pada beberapa jenis tumbuhan lainnya, cahaya justru menghambat perkecambahan
biji. Untuk pertumbuhan batang tumbuhan, diperlukan hormon auksin, tetapi aktivitas
hormon ini dihambat oleh adanya cahaya. Meskipun menghambat pertumbuhan batang,
cahaya diperlukan untuk pembentukan klorofil dan untuk meningkatkan pembentangan
daun.
6 | P e r t u m b u h a n d a n P e r k e m b a n g a n p a d a M a k h l u k H i d u p