Page 10 - Toponim sulawesi.indd
P. 10
x Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
intensif berlangsung dengan berbagai bangsa di dunia: mulai dari Philipina,
Melayu, Cina, India, Arab, hingga Eropa. Kota pantai tidak bisa dihindari,
sebagai sentral pertemuan antara bangsa-bangsa dunia dengan nusantara
yang didominasi oleh transportasi laut. Pelabuhan dan kota pantai tidak
bisa dipisahkan sebagai tempat terpenting dalam membangun jaringan
internasional sejak lama.
Peran kota pantai juga tidak bisa dipisahkan sebagai titik temu
antara dunia maritim dengan darat atau pengunungan. Berbagai barang
yang datang dari laut ditujukan pada penduduk yang ada di darat atau di
pegununan. Sebaliknya, sebagin hasil produksi dari darat dan pegunungan
memerlukan pelabuhan untuk mengirimnya ke mancanegara. Peran kota
pantai dan pelabuhan dalam konteks penghubung antara kepentingan
dunia maritim dengan darat mendapat akomodasi dengan perkembangan
pelabuhan. Peran kota pantai menjadi sumber pertumbuhan sejak masa
lalu, dan kita tidak bisa menghindar hingga kini, sebagian besar yang menjadi
kota utama di Pulau Sulawesi berakar sebagai kota pantai dan pelabuhan.
Kajian toponim kota pantai di Sulawesi ini memberikan hasil
keragaman latar belakang. Sebagian nama kota pantai tidak pernah berubah
sejak data tertua ditemukan. Beberapa kota mengalami penggantian yang
disebabkan oleh berbagai faktor politik dan sejarah. Misalnya contoh
terbaru adalah Makassar, diganti menjadi Ujung Pandang, lalu diubah
kembali menjadi Makassar, nama lama. Nama Buton, juga mengalami
perubahan yang sekarang dikenal dengan Bau-bau. Memang sering satu
nama (seperti Buton) menghadirkan banyak makna. Buton bisa berarti
nama pulau, nama kerajaan, tempat. Pemberian nama satu kota sering juga
sama dengan nama sungai yang bermuara ke kota tertentu. Berbagai kasus
ini ditemukan dalam kajian ini yang memberikan pemahaman kita tentang
keragaman sejarah yang dialami satu lokasi atau kawasan.
Sabuah nama yang diberikan pada satu kota pantai dapat berasal