Page 4 - Toponim sulawesi.indd
P. 4
iv Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
Toponimi yang berarti asal usul penamaan suatu tempat adalah
sebuah sudut pandang yang sering dipakai dalam membantu mengungkap
sejarah bermulanya nama sebuah lokasi tertentu, seperti nama desa, nama
pulau, nama kota, dst. Mengetaui toponim suatu daerah di Indonesia
menjadi suatu yang sangat penting mengingat sebuah wilayah seperti nama
desa, kota, ataupun lokasi tertentu muncul secara alami seiring dengan
dinamika kehidupan masyarakatnya. Sedikit sekali penamaan wilayah
di Indonesia yang secara resmi diberikan dan tercatat dalam dokumen.
Penanamaan lokasi secara alami ini hampir terjadi di seluruh daerah di
Indonesia termasuk kota-kota pantai di Kepulauan Indonesia, seperti
Surabaya, Sabang, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang. Demikian juga di
Pulau Sulawesi yang sebagian besar kota-kotanya tumbuh dan berkembang
di tepian pantai.
Kota-Kota Pantai di Sulawesi dari sudut toponimi menarik untuk
dikaji, karena Sulawesi merupakan salah satu pulau di nusantara yang
sejak berabad-abad menjadi pulau yang paling dinamis dalam tradisi
kemaritimannya. Meski seluruh kepulauan nusantara pernah dijajah dan
menjadi koloni bangsa-bangsa Eropa, namun Pulau Sulawesi dan kota-kota
pelabuhannya terus eksis hingga saat ini. Sebuah kondisi yang berbeda
dengan kota-kota pelabuhan di Pulau Jawa. Kota-kota pantai di Jawa yang
pada masa lalu berjaya, namun kemudian “dimatikan” oleh Pemerintah
Kolonial Belanda. Bahkan kota-kota pantainya banyak yang sudah mati,
kehilangan tradisi bahari, dan hanya sebagai desa nelayan, sedangkan
kotanya bergeser ke daerah pedalaman yang bertumpu pada budaya
agraris.
Latar belakang kedinamisan kota-kota pantai di Pulau Sulawesi
inilah yang menjadi fokus dari Penulisan Buku berjudul “ Jaringan Maritim
Indonesia : Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi”. Kajian kota pantai
di Sulawesi ini meliputi kota-kota pantai di Sulawesi Selatan, Sulawesi