Page 427 - Toponim sulawesi.indd
P. 427
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 413
ditandatangani oleh penguasa Balanipa. Hal itu dinyatakan bahwa:
“Kontrak yang dibuat pada tanggal 9 Juni 1905 tidak pernah
diberlakukan, sehubungan dengan perlawanan yang terjadi
pada tahun 1906 dan tahun-tahun berikutnya di daerah-
daerah Mandar termasuk juga Balangnipa terhadap pasukan
pemerintah. Sebagai akibatnya oleh penguasa Swatantra
Balangnipa pada tanggal 2 Agustus 1906 untuk pertama kalinya
korte verklaring dibuat. Pengunduran diri Manawari sebagai
penguasa swatantra dan penggantiannya oleh Laju Kakana I
Doro membuat pengesahan korte verklaring baru diperlukan
oleh penguasa swatantra pada tanggal 2 November 1909.”
Berdasarkan pernyataan pendek tersebut, pada Kerajaan Binuang
disyahkan oleh Majalekka Daeng Patompo, Penguasa Hindia Belanda
34
mulai berkuasa secara politik di Mandar termasuk di wilayah Balanipa dan
35
juga di kota pantai Polewali.
Gambar 7.5.2 Foto Benteng Kerajaan Balanipa di Polman
Sumber: Koleksi Tropenmuseum Belanda
34 Sekwil Prov. Sulsel, Sulawesi Selatan Dalam Perkembangan Tata Pemerintahan
(Ujung Pandang: Sekretaris Wilayah Sulsel, 1982), hlm. 7-21.
35 Andi Syaiful Sinrang, Mengenal mandar Sekilas Lintas (III): Beberapa Upacara Adat
Suku Mandar di Sulawesi Selatan (Mandar: Yayasan Kebudayaan Mandar Rewata
Rio Atas bantuan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sulawesi Selatan, 1995-
1996), hlm. 10-12.