Page 8 - Modul Penuntun Praktikum Mikrobiologi berbasis Case Method dan Team-based project
P. 8
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Mahasiswa praktikan Mikrobiologi adalah mereka yang terdaftar di Program Studi
Biologi dan mengontrak Mata Kuliah Mikrobiologi.
2. Sebelum jadwal praktikum dilaksanakan (maksimal H-3), mahasiswa praktikan
(mahasiswa penanggung jawab mata kuliah) wajib membuat surat izin penggunaan
laboratorium paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan praktikum. Surat Izin
penggunaan laboratorium ditandatangani oleh Kepala Laboratorium dengan mengetahui
dosen pengampuh mata kuliah. Surat izin penggunaan laboratorium selanjutnya
diteruskan ke laboran untuk ditindaklanjuti.
3. Setiap mahasiswa praktikan wajib mengikuti semua acara praktikum dari awal sampai
selesai. Keterlambatan lebih dari 15 menit, mahasiswa praktikan tidak diikutkan dalam
kegiatan praktikum. Jika praktikan berhalangan hadir karena sakit, maka praktikan harus
menyertakan surat keterangan dokter. Praktikan yang berhalangan sakit, diberikan tugas
pengganti.
4. Sebelum melaksanakan praktikum sebaiknya mahasiswa praktikan telah mempelajari dan
memahami terlebih dahulu prosedur kerja yang akan dilakukan.
5. Selama proses praktikum setiap mahasiswa praktikan wajib menggunakan jas lab.
6. Selama proses praktikum setiap mahasiswa praktikan dilarang makan dan minum.
7. Setiap mahasiswa praktikan wajib membawa alat atupun bahan penunjang yang
diperlukan dalam praktikum
8. Praktikum mikrobiologi mewajibkan kondisi yang steril (bebas dari mikroorganisme).
Oleh karena itu, pelajari dan pahami cara kerja aseptik, baik yang terdapat dalam modul
ini maupun yang diarahkan oleh pembimbing praktikum.
9. Praktikum Mikrobiologi merupakan praktikum di mana anda akan bekerja dengan
berbagai jenis mikroorganisme yang mungkin bersifat patogen. Oleh karena itu, selama
proses praktikum mahasiswa praktikan sebaiknya menghindari mengusap/ menyentuh
mata, telinga, hidung, mata, maupun wajah.
10. Selama proses praktikum mahasiswa wajib selalu fokus dan berhati-hati saat bekerja.
11. Kerusakan terhadap alat yang digunakan akibat kelalaian dan kecerobohan mahasiswa
praktikan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab mahasiswa praktikan. Mahasiswa
tersebut diwajibkan mengganti alat yang rusak sesuai dengan spesifikasi alat yang telah
rusak.
12. Apabila terjadi kecelakaan, segeralah melapor kepada pembimbing praktikum.
13. Setelah praktikum selesai mahasiswa praktikan wajib membersihkan dan mengembalikan
setiap alat yang digunakan sesuai dengan ketentuan.
14. Sebelum meminggalkan laboratorium, mahasiswa praktikan dianjurkan untuk mencuci
tangan dengan bersih.
viii