Page 34 - E-Modul Geografi
P. 34
MODUL GEOGRAFI KELAS XI KD 3.1 DAN 4.1
6. Potensi Kultural
Salah satu potensi kelautan Indonesia adalah benda peninggalan budaya masa
lalu yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu, Benda Muatan Kapal Tenggelam
(BMKT). Saat ini diperkirakan terdapat 463 titik lokasi kapal tenggelam, yang terjadi
sejak abad 14 sampai abad 19. Pemerintah telah membentuk Panitia Nasional BMKT
melalui Keppres No.107 Tahun 2000, agar pemanfaatan BMKT dapat memberikan
manfaat kepada masyarakat dan negara, serta mencegah pengangkatan BMKT secara
illegal.
C. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia
Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan yang sangat kaya. Petensi
dan kekayaan ini perlu dikelola dengan baik sehingga ekonomi kelautan dapat
menjadi keunggulan kompetitif bangsa Indonesia. Pengelolaan sumber daya
kelautan di Indonesia dapat dilakukan dengan cara:
1. Sumber daya perikanan Indonesia, dikelola dengan menjaga keseimbangan
produksi dan kelestarian sumber daya. Di beberapada daerah perikanan
tangkap telah terjadi overfishing dan ilegal fishing di perairan perbatasan
Indonesia. Ada baiknya perikanan di Indonesia fokus pada perikanan budidaya
dengan trilogi pembangunan perikanan, yakni pengendalian perikanan
tangkap, pengembangan perikanan budidaya, dan peningkatan mutu dan nilai
tambah.
2. Energi kelautan Indonesia yang belum banyak diketahui oleh masyarakt
Indonesia. Diperlukan sosialisasi mengenai energi kelautan Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan listrik di masa mendatang. Pemanfaatan energi
gelombang baru pada tahap penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL).
3. Industri minyak bumi. Industri ini sudah berlangsung sejak lama sehingga
produksinya semakin menurun. Produksi gas bumi Indonesia relatif meningkat
sejak tahun 1970-an dan cenderung stagnan pada saaat ini.
4. Pengelolaan wisata bahari perlu memperhatikan komponen produk dalam
industri pariwisata. Ketiga komponen produk adalah akses menuju daerah
tujuan wisata, dan atraksi wisata di daerah tujuan wisata. Untuk pengembangan
wisata nasional, pemerintah telah menetapkan saptapesona yang mencakup
suasana aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan penuh kenangan.
Lima komponen utama pengadaan wisata bahati adalah objek pariwisata
bahari, transportasi, pelayanan, promosi, dan informasi.
Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia 33