Page 7 - MRK APRIL 2019
P. 7
Sepanjang debat capres-cawapres hingga menjelang
Pemilu 17 April 2019 dilakukan, praktis tidak banyak
Paslon yang menjelaskan visi misi dalam isu peruma-
han. Semakin minim lagi yang mau membahas secara
detail rencana perumahan untuk segmen Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR).
Masalah di sektor perumahan sering dianggap sebagai
persoalan yang dinomorduakan, terutama setelah
pemerintah menggabungkan Kementerian Perumah-
an Rakyat dengan Pekerjaan Umum. Isu infrastruktur
lainnya masih dinilai lebih menarik untuk dieksplorasi
kedua tim capres dan cawapres.
Dari sisi Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN)
pasangan Capres-Cawapres nomor 01, Arif Budimanta
sempat mengatakan pihaknya mengakui isu perumah-
an rakyat sebagai isu yang sangat penting. Rumah tidak
hanya sekedar tempat tinggal, tapi juga menjadi caha-
ya kehidupan yang akan berdampak bagi keluarga un-
tuk merasa aman dan tentram. Karena itu menurutnya
persoalan perumahan rakyat ini adalah masalah yang
mendasar dan harus diperhatikan oleh pemerintahan
yang terpilih secara berkelanjutan.
Dari pihak Jokowi-Ma’ruf dapat menunjukkan penca-
paian selama masa pemerintahan Jokowi, di sepanjang
kurang dari lima tahun terakhir. Pemerintah disebut
telah berhasil menyediakan rumah bagi masyarakat
berpenghasilan rendah, dan berhasil mencapai target
pada 2018.
Dia juga mengatakan, apabila kembali terpilih,
maka lima tahun kedepan pembangunan rumah
ditargetkan akan menjadi 5 juta rumah. Dalam
lima tahun pertama sudah ada satu juta rumah
yang bisa diakses melalui berbagai macam ske-
ma. Dalam lima tahun yang akan datang di-
siapkan target untuk 5 juta rumah lagi.
Lebih detail dia menjelaskan peruntukan 5 juta
rumah tersebut, pihaknya akan berfokus untuk
mempermudah akses perumahan dan hunian
bagi 5 juta MBR. Ini terutama untuk kalangan
buruh, aparatur sipil negara (ASN), Tentara
Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Polri.
Ada pula bantuan perumahan lewat FLPP,
sejak awal kurang lebih sudah dikucurkan
Rp30 triliun. Kemudian ditambah juga den-
gan program pemerintah dalam Tapera. Ini
disebutnya bisa menambah kekuatan ban-
tuan pemerintah untuk kepemilikan rumah
untuk rakyat. Dari pencapaian 1,07 juta ru-
mah pada 2018, dirinya optimistis target
5 juta rumah itu bisa tercapai lima tahun
kedepan.
7 7