Page 23 - ISI TUNTUNAN MANASIK HAJI MUZAKIR
P. 23
Perspektif Syari’at dan Tasawuf 13
ia menyembelih) korban yang mudah didapat. tetapi jika ia
tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), Maka
wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi)
apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari)
yang sempurna. demikian itu (kewajiban membayar fidyah)
bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar)
Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota
Mekah). dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah sangat keras siksaan-Nya.” (QS. al-Baqarah [2]: 196)
Syarat-syarat Haji
Para fuqaha (ahli fiqh) sepakat bahwa syarat wajib berhaji
adalah:
1. Beragama Islam
2. Baligh (dewasa)
3. Aqil (berakal sehat)
4. Merdeka (bukan hamba sahaya)
5. Istitha’ah (mampu)
Istitha’ah artinya mampu, yaitu mampu melaksanakan ibadah
haji ditinjau dari segi :
1. Jasmani : sehat dan kuat, agar tidak sulit melaksanakan ibadah
haji.
2. Rohani :
a. Mengetahui dan memahami manasik haji.
b. Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melaksanakan
ibadah haji dengan perjalanan yang jauh.
3. Ekonomi :
a. Mampu membayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)
yang ditentukan oleh pemerintah yang berasal dari usaha/
harta yang halal.