Page 217 - Kelas 9 IPS BS press
P. 217
Secara simbolik, PPKI dilantik oleh Jendral Terauchi, pada tanggal
9 Agustus 1945 dengan memanggil tiga tokoh nasional yakni Ir. Soekarno,
Drs. Mohammad Hatta, dan Dr. Radjiman Wiedyodiningrat dipanggil ke
Saigon/Dalat, Vietnam untuk menerima informasi tentang kemerdekaan
Indonesia. Informasi tersebut, yaitu pelaksanaan kemerdekaan akan dapat
dilakukan dengan segera dan wilayah Indonesia adalah seluruh wilayah bekas
jajahan Hindia Belanda.
b. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengkl diawali ole peristiwa menyerahnya Jepa
tanpa syarat kepada pasuka Sekut pada tanggal Agustus 1945 Berita
tenta menyerahnya Jepa kepada Sekut diketahui ole beberapa t
pemuda terutama Suta Syahrir Kemudia Syahri da beberapa t
pemuda segera menemui Mohamma Hatta ya saat it ba data dari
Dalat Vietnam Bersama Mohamma Hatta Syahri da beberapa pemuda
menemui Soeka di rumahnya Syahri mengusulka Soekarno-Hatta aga
secepatnya memproklamasika kemerdekaa tanpa melalui PPK karena
Sekut aka mengganga kemerdekaa Indonesia sebagai suat kemerdekaa
hasil pemberia Jepa
Usula Syahri tersebut tida disetujui ole Soekarno-Hatta Mereka
berpendapat pelaksanaa proklamasi harus melalui PPK sesuai denga
prose maklumat Jepa yait pada tanggal Agustus Mereka
beralasa bahwa meski Jepa tela kala nam kekuata militernya di
Indonesia harus diperhitungka demi menjaga hal-hal ya tida diinginkan.
Perbedaa sika ini me para pemuda kembali berundi pada
pukul menjela Agustus Rapat it dihadiri ole Sukarni
Chaerul Sale Yus Kunt dr Muwardi Syudanc Singgi da dr Sucipto.
Hasil perundingan itu menyepakati untuk membawa Soekarno-Hatta ke luar
kota dengan tujuan menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Selanjutnya,
Pada 16 Agustus 1945 pukul 04.30, Soekarno-Hatta dibawa para pemuda ke
Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Sesampainya di Rengasdengklok, Soekarno-Hatta dan rombongannya
disambut baik oleh pasukan Peta pimpinan Syudanco Subeno. Niat para pemuda
untuk mendesak Soekarno-Hatta tidak terlaksana. Kedua tokoh golongan
tua tersebut masih mempunyai wibawa yang cukup besar. Soekarno-Hatta
tetap pada pendiriannya untuk tidak melaksanakan proklamasi kemerdekaan
sebelum ada pernyataan resmi dari pihak Jepang tentang menyerahnya Jepang
kepada Sekutu. Selain itu, kemerdekaan tetap harus dimusyawarahkan dulu
dalam sidang PPKI.
Ilmu Pengetahuan Sosial 205