Page 281 - Kelas 8 IPS BS press
P. 281

itu, pengenalan budaya Jepang dilakukan di berbagai sekolah di Indonesia. Bahasa
                       Indonesia  dapat  menjadi  bahasa  pengantar di  berbagai  sekolah di  Indonesia.
                       Adapun bahasa Jepang menjadi bahasa utama di sekolah-sekolah.
                          Tradisi budaya Jepang dikenalkan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat rendah.
                       Para  siswa  harus  digembleng agar bersemangat  Jepang (Nippon Seishin). Para
                       pelajar juga  harus  menyanyikan lagu Kimigayo  (lagu kebangsaan Jepang) dan
                       lagu-lagu lain, menghormati  bendera  Hinomaru, serta  melakukan gerak badan
                       (taiso) dan seikerei.


                    4) Perubahan dalam Aspek Politik
                          Propaganda  Jepang berhasil  memengaruhi  masyarakat  Indonesia. Dengan
                       alasan untuk membebaskan bangsa  Indonesia  dan penjajahan Belanda, Jepang
                       mulai  mendapat  simpati  rakyat. Dengan kebijakan yang kaku dan keras,
                       secara  politik organisasi  pergerakan yang pernah ada  sulit  mengembangkan
                       aktivitasnya.  Bahkan, Jepang melarang dan membubarkan semua  organisasi
                       pergerakan politik yang pernah ada  di  masa  kolonial  Belanda. Hanya  MIAI
                       yang kemudian diperbolehkan hidup karena  organisasi  ini  dikenal  sangat  anti
                       budaya  Barat  (Belanda). Kempetai  selalu memata-matai  gerak-gerik organisasi
                       pergerakan nasional. Akibatnya, muncul gerakan-gerakan bawah tanah.




































                       Sumber:  Arsip Nasional
                       Gambar 4.54 Bung Karno menggunakan Putera untuk mengonsolidasi perjuangan pergerakan nasional.



                                                                   Ilmu Pengetahuan Sosial         269
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286