Page 23 - PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
P. 23
disebarluaskan. Syahrudin yang merupakan seorang wartawan Domei
juga berhasil menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia
melalui siaran ra- dio Hoso Kanri Kyoku Jakarta (radio militer Jepang).
Di daerah Jakarta khususnya, berita Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia pada 17 Agustus 1945 segera menyebar secara luas. Pada
hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan kepala bagian radio
kantor berita Domei, Waidan B. Palenewen. Ia menerima kopian teks
proklamasi dari Syahrudin. Ia pun memerintahkan F.Wuz yang
merupakan seorang markonis untuk mengudarakannya. Tercatat naskah
proklamasi berhasil dibaca dan diudarakan sampai disiarkan sebanyak
tiga kali berturut-turut. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia diulangi
setiap setengah jam sampai pukul
16.00 WIB saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan
tentara Je- pang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan
menyatakan sebagai kekeliru- an. Pada tanggal 20 Agustus 1945,
pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang
masuk. Sekalipun pemancar radio disegel, para pemuda ternya- ta
membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, diantaranya
Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan
pemancar baru di Menteng 31 dengan kode panggilan DJK 1.
2) Tokoh-tokoh Daerah
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dihadiri juga oleh perwakilan-
perwakilan dari berbagai daerah yang akan menghadiri sidang PPKI.
Para perwakilan daerah tersebut turut berperan menyebarluaskan berita
Proklamasi di daerah masing-masing. Mereka yang dimaksud sebagai
berikut:
a) Teuku Muhammad Hassan wakil dari Sumatera
b) Soetarjo Kartohadikoesoemo wakil dari Jawa Barat
c) R.A. Soerjo wakil dari Jawa Timur
d) R. Pandji Soeroso wakil dari JawaTengah
e) I Gusti Ketut Pudja wakil dari Sunda Kecil
f) J. Latuharhary wakil dari Maluku
g) Dr. G. S. S. J. Ratulangi wakil dari Sulawesi
22