Page 93 - Modul Pembelajaran MK Pencemaran ATUF_Neat
P. 93

Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik


                    Dengan konsentrasi 0,3 ppm selama 8 jam akan menyebabkan iritasi pada mata.
                    0,3 -1 ppm selama 3 menit s.d. 2 jam akan memberikan reaksi seperti tercekik, batuk,

                      kelesuan.

                    1,5 –  2 ppm selama 2 jam akan mengakibatkan sakit dada batuk-batuk, sakit kepala,
                      kehilangan koordinasi serta sulit ekspresi dan gerak.

                      Ozon pada konsentrasi 0,3 ppm dapat berakibat iritasi terhadap hidung dan tenggorokan.
                  Kontak dengan ozon pada konsentrasi 1,0 – 3,0 ppm selama 2 jam mengakibatkan pusing berat

                  dan  kehilanan  koordinasi pada  beberapa orang  yang  snsitif.  Sedangkan kontak  dengan
                  konsentrasi 9,0 ppm selama beberapa waktu dapat mengakibatkan endema pulmonari pada

                  kebanyakan orang. Kombinasi ozon dengan SO 2 sangat berbahaya karena akan menyebabkan

                  menurunnya fungsi ventilasi apabila terpajan dalam jumlah yang besar. Kerusakan fungsi
                  ventilasi dapat kembali baik mendekati fungsi paru-paru normal pada orang yang terpajan

                  dalam tingkat rendah (Fardiaz, 1992) (Soedomo, 2000).


               3. PM (Particulate Matter)


                      Partikulat  (particulate matter)  adalah istilah  yang  digunakan untuk  menggambarkan
                  partikel yang tersuspensi di udara. Partikel ini bisa berupa padat ataupun cairan, dan merupakan

                  salah  satu  bentuk polusi  yang  paling  nyata atau  sering  terjadi  karena bisa  terlihat  jelas
                  contohnya yaitu: kabut yang menyelimuti suatu kota atau suatu wilayah (Fitria, 2009). PM

                  tersusun atas partikel kecil dari debu, aerosol di udara, kebakaran hutan, pesawat, industri, dsb.

                  Partikel kecil dari PM disebut sebagai ultrafine particles biasanya dihasilkan dari pembakaran
                  bahan bakar. Jika terhirup, partikel ini bisa mengendap di paru-paru bahkan pada penelitian di

                  hewan partikel ini bisa mengendap di otak (Oberdorster, et al., 2004). Partikulat yang penting
                  bagi kesehatan masyarakat adalah PM10 dan PM2,5. PM10 adalah partikulat padat atau cair

                  yang melayang di udara dengan nilai median ukuran diameter aerodinamik kurang dari 10
                  mikron (Gilliland, 2009). PM2,5 merupakan partikulat dengan ukuran diameter kurang dari 2,5

                  mikron. Partikulat jenis ini dapat berada di atmosfir dalam waktu yang tidak terbatas, serta

                  memiliki kemampuan menyebarkan cahaya sehingga dapat mengakibatkan penurunan jarak
                  pandang (EPA, 2006).






                                                                                                           93
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98