Page 4 - E-Modul Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi
P. 4

Pendahuluan















                                Keragaman adalah suatu keniscayaan. Tidak diminta




                 melainkan pemberian Tuhan Yang Mencipta, bukan untuk




                 ditawar tapi untuk diterima (taken for granted) (Tim



                 Penyusun Kemenag RI: 2019, 3). Indonesia memiliki




                 keanekaragaman etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama.




                 Selain enam agama yang paling banyak dipeluk oleh



                 masyarakat, ada ratusan bahkan ribuan suku, bahasa dan



                 aksara daerah, serta kepercayaan lokal di Indonesia. Apabila




                 keberagaman tidak disikapi dengan baik maka akan timbul




                 perbedaan yang memicu terjadinya konflik.



                                Ide dasar moderasi adalah untuk mencari persamaan




                 dan                bukan                    mempertajam                                      perbedaan                             (Tim                  Penyusun



                 Kemenag RI: 2019, 3). Setidaknya ada tiga alasan utama




                 mengapa perlu moderasi beragama. Pertama, kemuliaan



                 agama tidak bisa ditegakkan dengan cara merendahakan




                 harkat kemanusiaan. Kedua, nilai moral agama juga tidak



                 bisa diwujudkan melalui cara yang bertentangan dengan




                 kemaslakhatan umum. Ketiga, esensi agama tidak akan bisa




                 diajarkan dengan cara melanggar ketentuan hukum yang



                 telah disepakati bersama sebagai panduan kehidupan




                 bermasyarakat dan bernegara (Oman Fathurrahman: 2021).



                                Masyarakat perlu tau, bahwa moderasi beragama adalah




                 upaya kita sebagai umat beragama menjaga keutuhan NKRI.



                 Kita tentu tidak ingin mengalami nasib seperti yang dialami




                 negara yang kehidupan masyarakatnya carut marut dan



                 bahkan negaranya terancam bubar akibat konflik sosial




                 politik berlatar belakang perbedaan tafsir agama (Tim




                 Penyusun Kemenag RI: 2019, 6).












                                                                                                         iii
   1   2   3   4   5   6   7   8   9