Page 6 - Modul 1 FISIKA TIK rev
P. 6
E. PENGUKURAN
Pengukuran adalah membandingkan suatu nilai besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Dalam melakukan pengukuran pengukuran
suatu besaran pasti menggunakan suatu alat/istrumen. Berikut ini beberapa contoh alat
ukur sesuai dengan sistem internasional.
Nama Alat Ukur Kegunaan
Mistar untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 1 mm.
Jangka sorong untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,1 mm
Mikrometer untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,01 mm.
Neraca untuk mengukur massa suatu benda.
Stopwatch untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.
Dinamometer untuk mengukur besarnya gaya.
Termometer untuk mengukur suhu.
Higrometer untuk mengukur kelembaban udara.
Ampermeter untuk mengukur kuat arus listrik.
Ohm meter untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
Volt meter untuk mengukur tegangan listrik.
Barometer untuk mengukur tekanan udara luar.
Hidrometer untuk mengukur berat jenis larutan.
Manometer untuk mengukur tekanan udara tertutup.
Kalorimeter untuk mengukur besarnya kalor jenis zat.
Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri atas dua bagian, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Skala
panjang yang terdapat pada rahang tetap merupakan skala utama, sedangkan skala
pendek yang terdapat pada rahang geser merupakan skala nonius atau vernier. Skala
utama pada jangka sorong memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius
pada jangka sorong memiliki panjang 9 mm dan di bagi dalam 10 skala, sehingga beda
satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong
tepat digunakan untuk mengukur diameter luar diameter dalam, kedalaman tabung, dan
panjang benda sampai nilai 10 cm. Untuk lebih memahami tentang tentang jangka
sorong, perhatikan gambar di bawah ini!
6
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1