Page 15 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 15
besi ukiran Cina yang telah ia kenal semenjak
enam bulan ini, yang menyadarkannya bahwa ia
sudah sampai ketempat yang ia tuju.
“Alhamdulillah”, ia
hatinya.
berkata
dalam
Dari balik kaca didalam sana, Mbran
melihat lelaki gemuk itu bergegas keluar dari
kamar prakteknya, Mbranpun sudah tiba
didepan pintu kayu, dan dengan sigapnya Si
lelaki mata sipit yang baik hati itu mendekap
Mbran serta menyandang kedua tangan Mbran
dibahunya dan menariknya keruang praktek
yang hanya satu kamar.
“Waduh Mbran....kambuh lagi ya?
“Ia Doc....................tadi sore sudah terasa
Doc....tapi....”
Belum selesai Mbran bicara, Docter Goe
sudah menyelanya.
“Ia sudah.....................jangan
banyak
bicara dulu....nanti makin bicara makin banyak
darah
yang keluar...karna
dadamu
perlu