Page 17 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 17
darah beku itu keluar. Baskom itupun hampir
penuh dengan gumpalan darah beku, seiring
dengan perasaan lega di rongga dada Mbran.
Docter Goe yang sudah perpengalaman selama
hampir setengah tahun menangani Penyakit
Mbran menghentikan injakan kakinya, pertanda
ia sudah hapal betul kapan harus berhenti untuk
mengeluarkan darah beku itu.
Kata Syukur tak hentinya Mbran ucapkan
dalam hati. “Allah SWT masih sayang padaku
malam ini” kata hatinya.