Page 169 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 169
”Jukung Baru lagi”,
”Enak’kan!”, Ucap Baebyh tanpa malu2
ngomong sampai pipinya kelesungan.
“Jangan lupa bawa ‘TOPI PURUNNYA’ Ka
Mbran”, Baebyh ngingatin Mbran yang buru2
keseberang ngambil jukung sampan.
Mbran
memang
sudah
berencana
“Bakayuhan’ membawa dagangannya ke Anjir
Kalampan, salah satu daerah yang akan
dilewatinnya selain juga yang lain seperti
Mandumai, Palang Pisau, Pitak bahandang,
Kanamit, Pangkuh, Bahaur , dan Sungai Rungun.
“Bertiga mereka naik sampan ke Anjir Kalampan,
“Bertiga mereka mengarungi Sungai Kapuas,
“ Yang luasnya bak Lautan,
“Bertiga mereka mendatangi orang “KEMATIAN”
“Nenek Iyang,
(DALAM PERJALANAN..............???????????)