Page 242 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 242
Chapter Fourteen
Kabut asap yang menyelimuti sepanjang
Sungai Kapuas terlihat semakin pekat, sedari
pagi hingga siang hari kabut asap dari kebakaran
hutan dan lahan gambut itu tidak ada tanda-
tanda berkurang, malah terasa semakin pekat
karena rupanya kebakaran lahan gambut terus
berlangsung dan tercium bau menyengat dari
sisa kebakaran lahan gambut itu. Akibat kabut
asap, jarak pandangpun amat tidak memadai
hanya sekitar dibawah 100 meter.
“Mataku terasa perih”, ujar Mbran sambil
mengusap kedua kelopak matanya.
“Lebih baik malam ini aku singgah
berlabuh di pelabuhan pemukiman warga desa
Mantangai Kapuas ini”, pikir Mbran.