Page 248 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 248

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun”, “Kamu
kemakan barang ‘Simpanan’ yang dilepas orang
pedalaman Nak”, ucap si Ibu tua.
“Coba habisin air putih panas itu”
tambahnya lagi pada Mbran yang terbengong-
bengong mendengar keterangan si ibu tua
tentang ‘Simpanan Yang di Lepas’ itu.
“Syukur kamu muntahkan semua isi
perutmu Nak....Insya’Allah racunnya terbuang
keluar bersama muntahmu dan tercuci bersih
oleh air putih panas itu Nak”.
Orang pedalaman adalah sebutan bagi
Suku Dayak setempat yang tinggal di pedalaman
hutan Mantangai Hilir.
Untuk suku
Dayak, Racun tak
mesti dibuat sendiri. Ada juga racun yang turun
temurun dan harus dijaga hingga keturunan
berikutnya. Untuk racun turun temurun ini, ada
waktu tertentu dimana racun harus dilepaskan
ke tempat umum. Ketentuannya sudah begitu.
Karena kalau racun tidak dilepas maka si













































































   246   247   248   249   250