Page 439 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 439
sesudah habis makan pada Amang Barlin yang
memang
sudah
tinggal
dirumah
Mbran
menempati Loteng Atas yang lama tak bertuan.
“Biasain nak kalau makan dilingisin
(dihabisin) bersih jangan ada sisa sebutir nasipun
tersisa”, Nasehat Baebyh pada anaknya Nanang
Jr. Yang keliatannya buru2 makan mau pergi
ketemu Kak Nurziddin minta petunjuknya
tentang sekolah di Jawa dan belum nyiapin
perlengkapan buat besok pergi Merantau ke
Pulau Seberang.
Menatap
anak2nya,
mantu2nya,
cucu2nya, istrinya, mertuanya, serta keluarga
dekatnya berkumpul makan bersama, tak terasa
air mata bahagia menetes dari kelopak mata
Mbran.
“Subhannallah wal hamdulillah”, Mbran
bersyukur dan terpancar rona bahagia di wajah
Mbran.
“Silahkan masuk Jumadar”, sapa Kai
Campa yang lagi duduk santai di serambi rumah