Page 443 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 443

berhalaman luas itu, dan hasilnya Alhamdulillah
membawa berkah buat kehidupan mereka
sekeluarga.
“Gulu sempat dulu bikin Pabrik Cetak
Garam di Rumah Kuin itu”, cerita Gulu
Durahman yang pernah mau menjodohkan
anaknya Udin sama anak bungsu perempuan
Mbran ‘Maluh’ tapi mungkin karena nggak
jodoh, Mbran & Baebyh menolak lamaran itu
secara baik-baik dengan alasan demi menjaga
tali persaudara’an karena kalau terjadi sesuatu
yang tak diinginkan dalam perkawinan maka
akan berakibat patal pada hubungan erat
kekeluarga’an, jadi lebih baik dengan orang lain
sekalian yang
kekeluarga’an.
nggak ada
hubungan
“Hundang Galah (Udang) nya luar biasa
besar2”, kenang H.Sabriansyah yang pernah
iseng2 membuka Tambak Udang di halaman
belakang Rumah Adat Banjar Kuin yang luas itu,
sesa’at waktu dia berhenti dari Dagang Kain di












































































   441   442   443   444   445