Page 444 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 444

Ujung Murung karena beberapa kali di kasih
Mbran Modal buat Dagang Kain Sendiri tapi
hasilnya nihil dan selalu bangkrut.
Rumah Adat Banjar Kuin idaman Mbran
masa lalu, sa’at setiap tengah malam pulang naik
sepeda bersama Baebyh dari Jualan di Pasar
Malam Blauran, selalu melewati Rumah Adat
Banjar ini. Dengan kehendakNya Yang Maha
Kuasa, do’a Mbran & Baebyh terkabulkan bisa
memiliki Rumah yang mereka idam2kan dan
berkahnya dapat dirasakan bagi keluarga yang
telah memanpa’atkan hingga keturunan.
Rumah Adat Banjar, biasa disebut juga
dengan rumah ‘bubungan tinggi’ karena bentuk
pada bagian atapnya yang begitu lancip dengan
sudut 45
derajat.
Bangunan
rumah ini
diperkirakan telah ada sejak abad ke-16, yaitu
ketika daerah Banjar di bawah kekuasaan
Pangeran Samudera yang kemudian memeluk
agama Islam, dan mengubah namanya menjadi












































































   442   443   444   445   446