Page 480 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 480
Di sudut itu orang begitu antusias
berdesakan untuk mendapat bagian demi
menyentuh dan menciumnya.
Diputaran pertama itu Mbran & Baebyh
dapat leluasa menyentuh dan mencium hajarul
aswad sepuas hati, dan bergerak sedikit kekanan
untuk menyentuh Pintu Multazam.
Disekitaran ini aroma terasa berbeda
dengan sudut-sudut lain Baitullah. Terdengar
tangisan-tangisan keras, disana ribuan jemaah
berdiri dan berdo’a memohon ampunan. Pintu
multazam dikenal sebagai tempat mustazab
untuk berdo’a.
Hati Mbran & Baebyh bergetar hebat
ketika Multazam berada tepat di depan mata,
seperti ada aura magnetis yang menarik wajah
keduanya untuk menatapnya lebih lama.
Tapi disana tidaklah cuman Mbran &
Baebyh berdua, lingkaran yang tak pernah sepi
jemaah tawaf itu selalu ramai siang malam.
Begitupun saat itu, Tapi Alhamdulillah Mbran &