Page 570 - 1st Sound Allah adzim Pusara Lebu Raya Anak
P. 570
tombak pendayung dan penyelamat ‘Jukung’
dari arus deras yang bisa menenggelamkannya,
tapi dengan mengikatkan tali aduk sampan di
tubuhnya buat jaga2 biar tubuh kurusnya bisa
ditarik kalau diterpa arus dan hanyut tak
terduga, lalu melompat berenang di kedinginan
air sungai malam untuk mengikatkan tali aduk
sampannya di bebatuan hitam yang menghalang,
menariknya dan sampanpun selamat tidak
tenggelam. Tidur seadanya di haluan ‘Jukung’
hanya beralaskan tikar purun tanpa kasur,
dengan dada telanjang tanpa baju sehelaipun
karena basah nggak kering2 dan terpa’an angin
dingin malampun menemani tidurnya setiap
malam. Beranjak dewasa, pergi mengembara,
mengadu
nasib
di kota,
jualan
keliling
‘Perlengkapan se-hari2’ di siang hari dan
menggelar lapak jualannya di Pasar Malam
sampai dini hari, tidurnyapun hanya di emperan
toko yang terkadang tempatnyapun ditempati
orang, memaksanya
hanya
istirahat
