Page 13 - impuls dan momentum
P. 13
Semakin berat dan kuat bentuk logo maka akan semakin baik karena dapat
terbang dengan lurus dan tidak melayang serta mampu memecahkan logo lawan
disebabkan kuatnya hentakan.
Batewah merupakan istilah yang sering dipakai anak-anak di daerah
Marabahan dan Banjarmasin. Nama Batewah ini diambil dari kata “Tiwah”.
Tiwah adalah upacara yang dilakukan oleh penganut agama Kaharingan di
pedalaman Kalimantan. Kata tewah berasal dari tiwah didasari pada adanya
kesamaan bentuk permainan ini dengan salah satu bagian upacara. Pada
upacara Tiwah, keluarga yang melaksanakan upacara membeli seekor kerbau
besar atau sapi untuk dijadikan kurban. Selama upacara berlangsung, kurban
tadi diikat pada tongkat kayu dan seluruh keluarga yang ikut mengelilinginya.
Masing-masing anggota keluarga memegang tombak, kemudian
melemparkannya ke kurban terus menerus sampai kurban tidak berdaya lagi.
Setelah itu baru disembelih untuk dimakan bersama.
Dalam permainan Batewah, sasaran yang dituju adalah kayu yang disusun
menyerupai susunan api unggun. Seperti halnya upacara Tiwah, susunan kayu
itu pun dilempari untuk menjatukannya. Peralatan dalam Batewah ini
sederhana dan mudah didapat berupa beberapa buah kayu sepanjang ± 30 cm
dengan lebar 3 cm. Kemudian disusun sedemikian rupa sebagai sasaran untuk
ditewah. Disiapkan juga potongan kayu lain sebagai undas/alat pelempar kayu
yang disusun tadi dengan jarak minimal 4 meter.
Permainan tradisional khas Kalimantan Selatan ini yang berupa Balogo,
Bagasing, dan Batewah merupakan beberapa contoh dari Authentic
Learning.
6