Page 19 - E-Book Interaktif Pewarisan sifat
P. 19
1. HUKUM MENDEL I
Hukum Mendel I dikenal juga sebagai hukum segregasi atau hukum pemisahan.
Hukum Mendel I menyebutkan bahwa pada pembentukan gamet, kedua gen yang
berpasangan dipisahkan dalam dua sel anak.
Contoh : genotip AA akan membentuk gamet A dan A, sedangkan genotip Aa
akan membentuk gamet A dan a.
Pola-pola hereditas pada Hukum Mendel I berlaku untuk persilangan monohibrid
(persilangan dengan satu sifat yang beda).
Mengapa pada persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I?
Persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I karena pada saat pembentukan
gamet kedua, gen di dalam alel yang sebelumnya berpasangan akan mengalami
pemisahan secara bebas dalam dua sel anak (gamet). Secara bebas di sini maksudnya
adalah pemisahan kedua gen tersebut tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pasangan gen
yang lainnya.
a. Persilangan Monohibrid
Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda, misalnya warna
bunga. Ada dua macam persilangan monohobrid yaitu:
1) Persilangan Monohibrid Dominasi Penuh
Persilangan pada kasus dominansi penuh akan terjadi apabila sifat gen yang satu
lebih kuat dibandingkan dengan sifat gen yang lainnya. Akibatnya, sifat gen yang
lebih kuat itu dapat menutupi sifat gen yang lemah. Dalam hal ini, gen yang memiliki
sifat yang kuat disebut gen dominan dan gen yang memiliki sifat yang lemah disebut
gen resesif. Monohibrid dominasi penuh pada percobaan Mendel adalah persilangan
antara ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih.
E-book Interaktif Materi Pewarisan sifat I Biologi Kelas XII SMA/MA 9