Page 39 - E-Book Interaktif Pewarisan sifat
P. 39
2. Pindah Silang
Gen-gen yang terletak pada kelompok pautan yang sama, cenderung akan
diwariskan secara bersama-sam pula, namun ada kalanya gen-gen tersebut akan
berpindah dari satu kromosom homolog ke kromosom homolog lainnya melalui suatu
mekanisme yang disebut dengan pindah silang (crossing over). Pindah silang terjadi
pada saat pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir profase I atau awal metaphase I.
Peristiwa tersebut menghasilkan kombinasi baru (rekombinan gen) dari sifat
induknya. Pindah silang mengakibatkan terbentuknya empat macam gamet, dua
macam gamet yang sifatnya sama dengan induknya (tipe parental) dan dua macam
gamet yang merupakan hasil pindah silang (tipe rekombinan).
Gambar 15. Peristiwa Pindah Silang
(Sumber: Reece et al., 2017)
Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya pindah silang adalah adanya
temperatur. Temperatur tinggi akan mempercepat proses homologi dan tahap diploten
saat meiosis sehingga memperbesar frekuensi pindah silang. Sedangkan temperatur
rendah justru memperpanjang tahap pakiten (penggandan kromosom). Semakin lama
tahap pakiten berlangsung maka terbentuknya rekombinasi akan semakin besar. Ada
dua macam pindah silang yaitu pindah silang tunggal dan pindah silang ganda.
a. Pindah Silang Tunggal
Pindah silang tunggal merupakan pindah silang yang akan membentuk 4 macam
gamet. Dua macam memiliki gamet dan gen yang sama dengan gen yang dimiliki oleh
induknya, maka dinamakan gamet tipe parental. Dua gamet yang lain merupakan
gamet yang baru yang terjadi akibat proses pindah silang, maka gamet ini dinamakan
gamet tipe rekombinasi. Gamet tipe parental lebih banyak dibentuk dari pada gamet
tipe rekombinasi.
E-book Interaktif Materi Pewarisan sifat I Biologi Kelas XII SMA/MA 29