Page 56 - E-Book Interaktif Pewarisan sifat
P. 56
3. Gagal Berpisah, Gen Letal, dan Poligenik
A. Gagal Berpisah (Nondisjunction)
Gagal berpisah (Nondisjunction) merupakan peristiwa tidak memisahnya
sepasang kromosom selama pembelahan sel (meiosis). Hal ini terjadi selama
pembentukan gamet-gamet (gametogenesis) yakni saat berlangsung meiosis.
Kromosom dapat gagal berpisah dengan kromosom homolognya pada saat
meiosis I. Selain itu, kromatid dalam satu kromosom juga dapat gagal berpisah
pada saat meiosis II.
Gambar 34. Kasus Nondisjunction
(Sumber : Reece et al., 2017)
Pada manusia ditemukan kromosom autosom berjumlah 22 dan kromosom
seks berjumlah 1, yaitu X atau Y. Dengan demikian, jumlah kromosom pada
manusia normal harusnya ada 23 pasang kromosom atau 46 buah kromosom, yaitu
laki-laki berjumlah 22A + XY sedangkan pada perempuan berjumlah 22A + XX.
Berikut ini beberapa kasus gagal berpisah pada manusia, antara lain :
1) Sindrom Turner (22A + XO)
Sindrom turner atau yang biasa disebut monosomi X merupakan kelainan
yang diakibatkan oleh hilangnya sebagian atau keseluruhan kromosom X.
Ciri-ciri penderita sindrom turner antara lain :
a. Tubuh pendek (sekitar 130 cm)
b. Lehernya pendek dan disamping leher terdapat suatu lipatan yang
mudah ditarik ke samping
c. Memiliki dada yang lebar
d. Sifat seksual sekunder tidak tumbuh dengan sempurna
e. Steril
f. Memiliki IQ di bawah rata-rata
E-book Interaktif Materi Pewarisan sifat I Biologi Kelas XII SMA/MA 46