Page 121 - 7. AKIDAH_AKHLAK_VII_MTS_2019
P. 121
bertanduk menyeruduk kambing yang tidak bertanduk, maka Allah nanti menghidupkan
keduanya, lalu kambing yang tidak bertanduk diberi tanduk oleh Allah SWT lalu ia
menyeruduk kambing yang menyeruduknya sewaktu di dunia. Setelah pembalasan Allah
diberlakukan dengan sangat adil, lalu Allah berfirman: jadilah kalian menjadi debu, lalu
hewan-hewan tersebut menjadi debu. Dan pada saat itulah orang-orang kafir yang
melihatnya ingin jikalau mereka dijadikan Allah sebagai debu juga yang tidak akan
mengalami siksaan di neraka, lalu Allah menolak permintaan dari orang-orang kafir.
Na’udzu billah min dzalik
Banyak manusia yang berlaku adil, namun keadilan manusia sangat terbatas karena
dipengaruhi oleh perasaan dan nafsunya. Besarnya dorongan nafsu serakah manusia
sering mengalahkan pertimbangan akal sehatnya sehingga terkadang berbuat curang,
walaupun hal itu disadari juga. Allah Swt. Adalah Dzat Yang Maha Adil sesuai
kebijaksanaan-Nya. Keadilan Allah Swt. Tidak dipengaruhi oleh nafsu sebagaimana
manusia.
Keadilan Allah Swt tidak hanya berkaitan dengan hukum, moral, dan peraturan sosial-
kemanusiaan, atau masalah-masalah keagamaan saja. Tetapi, keadilan Allah Swt.
Berlaku juga dalam menciptakan alam raya lahiriah ini. Nabi Muhammad Saw
bersabda:” Dengan keadilan, langit dan bumi ditegakkan”. Artinya tanpa keadilan,
ekosistem alam semesta ini tidak akan tegak atau malah memberi atau tidak memberi
sama sekali. Jadi, alam raya ini ada karena keadilan dan sistem yang berlaku di dalamnya
juga dengan adil atau seimbang. Firman Allah Swt :
UJI PUBLIK َ ْ ْ َ
ٰ
ً
َ
ْ
أ
اًمي ظَعِا ً رْجُِِهْنُدَّلِن مِ تْؤُي َ وِاِ َهف عَضُيِةَنَسَحُِكَتِن إ َ وٍِِۖة َّ رذَِلاَقث مُِم لظَيِ َ لَِّ َّ للَّٱَِّن إ
Artinya:
”Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan
jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan
memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (Q.S. An Nisaa’ 40)
8. AL-HAYYU artinya Maha Hidup
Al-Hayyu artinya Maha Midup, Hidup Allah Swt. tidak sama dengan makhluk-makhluk-
Nya. Kalau segala makhluk hidup yang Dia ciptakan-Nya ini ternyata memerlukan antara
satu dengan lainnya, maka hal itu pasti tidak akan terjadi pada Zat Allah Al Hayyu. Allah
Swt. berfirman :
َٰ
ً
َ
َ
َ ْ
ۚ
َنوُعمْسَي ٍم ْ وَقِل ةَياءَل َكِلَذ ىِف َّنإ ٓاهِت ْ وم َدْعَب َ ض ْ رلْٱ ِهِب اَيْحأَف ًءٓام ِءٓامَّسلٱ َنِم َل َزنأ َّ للَّٱو
ُ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
ِ
Artinya :
“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (QS. An –Nahl :65)
AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7 111