Page 4 - Aktualisasi Arga
P. 4

Latar



        Belakang




      Salah satu Fungsi Direktorat Pengembangan Kawasan
      Permukiman  adalah  melakukan  penyusunan  dan
      perumusan  kebijakan  dan  strategi,  evaluasi  dan
      pelaporan  penyelenggaraan  kawasan  permukiman,
      serta perencanaan kawasan permukiman strategis dan
      prioritas nasional

      Sesuai   dengan    amanat     RPJMN    2020—2024,
      pengembangan      pariwisata   berkualitas   (quality
      tourism)  difokuskan  pada  4  sasaran  utama.  Keempat
      sasaran  utama  meliputi  (1)  nilai  tambah  sektor
      pariwisata,  (2)  peningkatan  devisa  pariwisata,  (3)
      kesiapan  destinasi,  industri,  dan  masyarakat,  dan  (4)
      peningkatan kapasitas SDM pariwisata di Indonesia.

              Berdasarkan RPJMN 2020-2024 salah satu Major Project yang diamanatkan
              adalah pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas yaitu:

           Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang,
          Wakatobi, Raja Ampat, Bromo-Tengger-Semeru, Bangka Belitung, dan Morotai



                                      Dalam pelaksanaan pembangunan Infrastruktur
                                      Pendukung    Pariwisata   tahap   awal   yang
                                      dilakukan  adalah  tahap  perencanaan.  Di  dalam
                                      tahap  perencanaan  tidak  hanya  melibatkan
                                      Kementerian  PUPR,  tetapi  juga  melibatkan  K/L
                                      lainnya,  Pemerintah  Daerah,  Akademisi  dan
                                      lainnya.
                                      Namun,  selama  ini  dalam  proses  Perencanaan
                                      masih  banyak  kejadian  terlambatnya  proses
                                      perencanaan atau bahkan hingga menyebabkan
                                      gagal lelang. Salah satu penyebab terhambatnya
                                      proses perencanaan ini adalah karena kurangnya
                                      pemahaman  Pegawai  maupun  Stakeholder
                                      terkait  terhadap  tugas  dan  perannya  di  dalam
                                      proses perencanaan.
                                      Oleh  karena  itu  buku  ini  dibuat  dengan  tujuan
                                      agar   dapat    meningkatkan    pemahaman
                                      Stakeholder   terkait   khususnya   Pegawai
                                      Kementerian  PUPR  dalam  proses  perencanaan
                                      infrastruktur  pendukung  pariwisata.    Sehingga
                                      kasus-kasus  terlambatnya  proses  perencanaan
                                      tidak  terjadi  lagi  dan  perencanaan  infrastruktur
                                      menjadi lebih tepat sasaran.
  04
   1   2   3   4   5   6   7   8   9