Page 14 - KEBERAGAMAN BUDAYA BANGKA BELITUNG FIX_Neat
P. 14
MATERI 5
Pakaian Adat
Pakaian adat Bangka Belitung bernama baju setting dan kain
cual. Berdasarkan kepercayaan dan keterangan banyak orang tua
asli penduduk Bangka Belitung, pakaian adat tersebut awalnya
dibawa oleh saudagar Arab yang menikah dengan gadis Cina di
sekitar kota mentok. Karena terbilang menarik, masyarakat asli
Bangka Belitung kemudian mulai menggunakan jenis pakaian yang
sama dan memadukannya dengan budaya setempat
Gambar 8 Kain Cual Bangka
(sumber: kain cual Bangka: 2009)
Gambar 9 Baju Paksian Bangka Belitung
(sumber: ensiklopedia pakaian nusantara: 2021)
Baju setting sendiri berupa baju kurung biasa dengan warna merah yang dibuat dari kain beludru
atau kain sutra baju ini dipadukan dengan bawahan berupa kain jual sering juga disebut kain Lasem
atau kain besusur. Berbeda dengan baju setting kain jual sendiri merupakan kain asli budaya
Bangka Belitung yang dibuat dengan metode tenun ikat.
Pakaian adat adalah pakaian khas suatu daerah yang biasanya dipakai dalam acara adat. Pakaian
pengantin tradisional Bangka-Belitung dikenal dengan sebutan paksian. Sebutan ini diambil dari
nama mahkota yang dikenakan pengantin perempuan, paksian.
Pengantin perempuan mengenakan kain cual sebagai kain, sedangkan pengantin laki-laki
mengenakannya sebagai selempang yang dikenakan pada bahunya. Pengantin laki-laki memakai
penutup kepala yang disebut sungkon. Warna dasar kain cual yang dipakai berwarna merah,
menunjukkan adanya kebahagiaan.
6