Page 131 - Kelas 5 Tema 1 BS press
P. 131
adalah gerabah yang dibuat dari tanah liat yang berwarna kuning dengan
pasir halus. Tanah liat hitam dapat juga dipergunakan tetapi kualitasnya
kurang baik.
Beberapa daerah di Madura menjadi penghasil gerabah, seperti di
Mandala Andulyang, Duko Ru Baru, Yangkatan Kyangean, Baragung,
Pademawa, Dalpenyang Pakaporan, dan Blega Bangkalan. Di antara
daerah-daerah tersebut, yang sangat terkenal adalah Karang Penang
Sampang dan Andulang Sumenep. Kedua daerah tersebut memproduksi
gerabah dalam bentuk genteng.
Memang tidak semua daerah di Madura menghasilkan gerabah. Hal
ini disebabkan karena tidak semua wilayah di Madura memiliki struktur
tanah liat yang dijadikan bahan dasar pembuatan gerabah. Secara
umum, tanah-tanah di Madura mengandung pasir yang tinggi, karena
Pulau Madura dikeliling oleh pantai, sehingga tidak bisa digunakan untuk
membuat gerabah.
Di antara daerah-daerah penghasil gerabah tersebut ada semacam
perjanjian kerja untuk membuat barang-barang yang sudah ditentukan
secara turun-temurun atau spesialisasi. Dengan spesialisasi ini
persaingan dapat dicegah. Gerabah Madura juga memiliki kekhasan
lokal yang disebabkan oleh keahlian/keterampilan pengrajin, tersedianya
bahan, teknik pembuatan, dan teknik pembakaran. Dengan spesialisasi
dan ciri khasnya itu, banyak kampung diberi nama sesuai dengan nama
jenis tembikar tertentu.
Peralatan pengrajin gerabah Madura adalah alat-alat tradisional
yang tidak jauh bedanya dengan yang sudah digunakan pada zaman
prasejarah. Alat-alat umum adalah cangkul, linggis, ember, dan alat-alat
khusus seperti berikut.
1. Panombuk atau penumbuk berupa bulatan bertangkai untuk alat
pembentuk bagian dalam.
2. Panempa atau penempa untuk pembentuk dan penghalus bagian luar
berupa sekeping papan.
3. Pangorek atau pengerok, sejenis sabit bermata miring bertangkai panjang
untuk menghaluskan bagian dalam.
4. Panyabungan, wadah air untuk menetesi gerabah dengan secarik kain
agar mudah dihaluskan.
5. Pangeled, secarik kain untuk membentuk bibir gerabah.
6. Pangajakan, sejenis nyiru untuk ayakan pasir.
7. Pangabuan, tempat abu.
8. Panompal, alat menyisikan abu dari pembakaran.
Subtema 3: Lingkungan dan Manfaatnya 125