Page 165 - Kelas 5 Tema 1 BS press
P. 165
Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal
Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara
atau ritual mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang akan
digunakan untuk membuat Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan
lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses
penggabungan dan pendempulan badan kapal. Pada proses terakhir
dilakukan peluncuran, namun sebelumnya juga diadakan upacara atau
ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata
untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan bagi pembuat,
pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.
Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan
matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang
dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan
awaknya. Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama
upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.
Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan
ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar
dari sejarah masa lampau yang masih diproduksi hingga sekarang.
Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan
tujuh buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat
syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam
surat AL-Fatihah.
Ada beberapa jenis kapal Phinisi, tetapi yang pada umumnya Phinisi
ada dua jenis.
1. Lamba atau lambo.
Merupakan Phinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel (PLM).
2. Palari
Merupakan bentuk awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih
kecil dibandingkan dengan Lamba.
Kapal Phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut barang
antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai
kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah. Phinisi dibuat
dengan interior yang mewah dan dilengkapi peralatan menyelam, dan
peralatan permainan wisata bahari.
Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni
SOSharks. Gerakan ini merupakan gerakan untuk penyelamatan dan
pelestarian hiu. Membanggakan bukan?
Sumber: www.gocelebes.com
Subtema 3: Lingkungan dan Manfaatnya 159