Page 125 - E-modul Perencanaan Desain Interior Hunian Berdasarkan Ergonomi
P. 125
ke atas sehingga bahan atau peralatan dapur tetap dapat dijangkau tanpa
menggunakan alat bantu. Dari tabel nomor 3 dapat kita ketahui bahwa
jangkauan tangan ke atas (jta) ibu adalah 185 cm. Sehingga untuk tinggi
kabinet atas dapat kita peroleh sebesar 45 cm atau 185 cm dari lantai.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya area sirkulasi ketika
seseorang sedang mengambil sesuatu dari kabinet dengan posisi jongkok
dan seseorang ketika lewat secara bersamaan. Hal ini perlu dilakukan
mengingat pada bagian dapur terdapat area yang digunakan sebagai jalan
dari dapur menuju teras belakang. Luas dari area sirkulasi ini dapat
ditentukan dengan data antropometri jarak pantat ke lutut (pl) dan lebar
bahu (lb). Jarak pantat ke lutut (pl) yang digunakan adalah milik ibu dimana
ibu akan lebih sering mengambil sesuatu dari kabinet dan lebar bahu (lb)
yang digunakan adalah milik bapak dimana bapak memiliki lebar bahu yang
paling besar. Berdasarkan tabel nomor tiga maka didapatkan jarak pantat ke
lutut (pl) ibu adalah 50 cm dan lebar bahu bapak adalah 44 cm.
Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah adanya ruang kaki pada
bagian bawah kabinet. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat berada dekat
dengan pekerjaannya tanpa harus membungkukkan badannya. Standar
untuk ruang kaki ini berdasarkan ess2go.com bahwa kedalaman kaki
setidaknya 8 cm dengan tinggi 9 cm.
Penjelasan-penjelasan di atas dapat diilustrasikan seperti pada gambar di
bawah ini:
Gambar 124. Dimensi kabinet
(Sumber: Pribadi)
Dalam merancang kabinet kali ini kita akan membaginya ke dalam beberapa
bagian. Bagian-bagian dari kabinet dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
112