Page 26 - E-MODUL MODEL CINQASE DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANAGN BENDA TEGAR
P. 26

E-Modul Fisika Model Fisika Model CinQASE





                        Jarak
                        Jarak  setiap  partikel  yang  menyusun setiap  partikel  yang  menyusun    benda  tegar  berbedabenda  tegar  berbeda-
               b
               beda  jika  diukur  dari  sumbu  rotasi.  Ada  partikel  yang  berada  di eda  jika  diukur  dari  sumbu  rotasi.  Ada  partikel  yang  berada  di beda  jika  diukur  dari  sumbu  rotasi.  Ada  partikel  yang  berada  di
               b
               bagian tepi benda, ada yang agian tepi benda, ada yang  berada di dekat sumbu rotasi dan lainberada di dekat sumbu rotasi dan lain-
               lain. Cara praktis untuk mengatasi . Cara praktis untuk mengatasi  momen inersia benda tegar adalahmomen inersia benda tegar adalah
               lain
               menggunakan  integral.  Penjumlahan  dengan  tandaenggunakan  integral.  Penjumlahan  dengan  tanda  sigma  (sigma  (ʃ)  pada
               m
               persamaan 1.4 diganti dengan diganti dengan     integral.  Kita bayangkan membagi Kita bayangkan membagi

               benda menjadi berbagai elemen massa kecil dm yang berjarak r dari enda menjadi berbagai elemen massa kecil dm yang berjarak r dari benda menjadi berbagai elemen massa kecil dm yang berjarak r dari
               b
               poros rotasi. Sehingga momen inersia oros rotasi. Sehingga momen inersia I dapat dinyatakan olehdapat dinyatakan oleh
               p



                                           r dm
                                  I      r  2                                                     (1.5)




                    Hasil-hasil  metode  integrasi  untuk hasil  metode  integrasi  untuk  menentukan  momen  inersia menentukan  momen  inersia

               berbagai benda pejal ditunjukkan pada Ti benda pejal ditunjukkan pada Tabel 1.1 berikut.berikut.


               Tabel 1.1 Nilai Momen Inersia pada Benda PejalNilai Momen Inersia pada Benda Pejal


                      1
                            2
                   I   ML
                      12                                         I   1  ML
                                                                          2
                                                                    3


                                                                                                    (b)
               (a) Batang berbentuk lilinder sepanjang erbentuk lilinder sepanjang  (b)   Batang atang   berbentberbentuk   lilinder
                   L,  sumbu  putarnya  melalui  tengah sumbu  putarnya  melalui  tengah  sepanjang      L,  sumbL,  sumbu  putarnya
                   silinder                                   melalui ujung     silindersilinder


                          2
                   I   MR                                         1     2
                                                               I    MR
                                                                   2






               (c) Cincin  tipis  bermassa  m  dan  jariis  bermassa  m  dan  jari-jari  (d)  Cincin tipis bermassa m dan jarirmassa m dan jari-jari
                   terhadap  sumbu  putar  yang  melalui hadap  sumbu  putar  yang  melalui       terhadap  sumbu  putar  yang  melterhadap  sumbu  putar  yang  melalui
                   pusatnya                                        diameternya





      Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Kelas XI SMAimbangan Benda Tegar Kelas XI SMA                14
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31