Page 38 - E-MODUL SALINGTEMAS TERINTEGRASI MODEL POE
P. 38
Bahaya gunung berapi
Bahaya langsung akibat letusan gunung berapi adalah sebagai berikut.
Lelehan lava
Lava merupakan cairan yang pekat dan panas. Lava menghancurkan segala sesuatu yang
dilaluinya. Suhu lava saat erupsi antara 800-1.200 derajat celcius.
Aliran awan panas (aliran piroklastik)
Awan panas terjadi akibat runtuhnya tiang asap erupsi plinian atau gugurnya kubah lava.
Pergerakannya cenderung mengalir ke daerah yang lebih rendah. Kecepatan aliran
mencapai 150-250 km/jam.
Hujan Abu
Letusan gunung berapi membentuk tiang asap cukup tinggi. Ketika energinya habis, abu
akan menyebar sesuai arah angin. Hujan abu ini memang tidak menimbulkan bahaya
langsung bagi manusia, tetapi ketika abu mengendap pada pepohonan, dedaunan pohon
tersebut akan rontok. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi sehingga
menganggu jalur penerbangan.
Lahar
Letusan lahar terjadi pada gunung api yang memiliki danau kawah. Hujan dengan
frekuensi cukup tinggi di kawah panas akan menyebabkan tumpahnya lumpur panas.
Gas vulkanik beracun
Gas beracun yang umumnya muncul pada gunung api aktif berupa gas karbon
monoksida, karbon dioksida, dan gas lainnya.
Penanggulangan Gunung berapi
Penanggulangan sebelum terjadi letusan:
Melakukan pemantauan dan pengamatan aktivitas gunung berapi aktif.
Membuat dan menyediakan peta kawasan rawan bencana dan peta zona risiko
bahaya gunung berapi yang didukung peta geologi gunung berapi.
E-Modul Salingtemas Terintegrasi Model POE 24