Page 21 - Majalah Edisi Minggu II Oktober 2018
P. 21
FOOTBALL
PERTANYAAN tersebut muncul karena
dalam beberapa tahun terakhir Indonesia
mampu memunculkan banyak pesepak
bola muda berbakat. Dimulai dari timnas
U-19 asuhan Indra Sjafri, regenerasi
berlanjut di level U-16. Hadirnya para
talenta muda menyapa timnas U-16 yang
sukses di Piala AFF U-16 dan
mengejutkan di Piala AFC U-16.
Selain itu, penampilan para pemain
U-23 selama Asian Games 2018 juga
menuai banyak pujian. Meski dibela tiga
pemain senior, skuad asuhan Luis Milla
tersebut hanya kurang beruntung saat
kandas di fase knock-out. Masih ada lagi,
kompetisi sepak bola di Indonesia juga
mengakomodasi pemain muda dengan
MASIH U-21 di klub Liga 1 serta hajatan Liga 1
kewajiban memasukkan pesepak bola
U-19.
“Tentu saja saya senang mendapat
kesempatan membela timnas. Saya cinta
negeri ini dan ingin memberikan yang
terbaik. Usia saya tidak muda lagi. Jadi,
BUTUH kesempatan menggunakan kostum
Indonesia sangat membanggakan. Saya
sudah lama di Indonesia. Semua pemain
yang di sini sudah pernah saya jajal
kemampuannya di level klub. Tidak akan
ada kendala komunikasi,” ujar Vizcarra.
NATURALISASI? memperkuat Sriwijaya FC tersebut akan
Jika beruntung, gelandang yang
mengikuti jejak Stefano Lilipaly dan Beto
Goncalves yang bersinar saat Asian
Games. Jika tidak mampu menunjukkan
aksi bagus di uji coba melawan Myanmar
dan Hong Kong, Vizcarra harus bersiap
melupakan target besar membawa
Indonesia juara.
Pasalnya, persaingan di lini tengah
Masuknya Esteban Vizcarra dalam timnas sangat ketat. Di posisi Viscarra,
skuad tim nasional Indonesia yang Indonesia memiliki sejumlah pemain
dipersiapkan menuju Piala AFF bagus seperti Evan Dimas Darmono,
2018 memunculkan kembali Septian David Maulana, Bayu Pradana,
perdebatan lama, yaitu apakah tim Hanif Sjahbandi, atau Muhammad
Merah-Putih masih butuh pesepak Hargianto. Itu belum termasuk pemain-
bola naturalisasi atau tidak? pemain U-19 dan U-16 yang bisa saja
dipaksa naik kelas lebih cepat. ANDA
SUMBER: GORILASPORT.COM
21