Page 151 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)
P. 151

    PERUNDANGAN ISLAM ABAD 4H - 7H
     “Dahulu kami pernah bersama Nabi SAW dalam sebuah perang, lalu ada seorang laki- laki dari kaum Muhajirin yang memukul punggung seorang lelaki dari kaum Anshar. Maka orang Anshar tadi pun berteriak: ‘Wahai orang Anshar (tolong aku)’. Orang Muhajirin tersebut pun berteriak: ‘Wahai orang Muhajirin (tolong aku)’. Maka Rasulullah SAW bersabda: ‘Seruan Jahiliah macam apa ini?’ Mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, seorang Muhajirin telah memukul punggung seorang dari kaum Anshar’. Beliau bersabda: ‘Tinggalkan hal itu, karena hal itu adalah buruk’.” (HR. al-Bukhārī)
Hadis ini, secara tegas melarang akan sikap taʻashshub terhadap kelompok dan Nabi SAW mengkategorikannya sebagai seruan Jahiliah.
          Pengaruh politik, yaitu dengan menjadikan perundangan negara atas dasar mazhab tertentu. Dari sini, pihak penguasa mengajak rakyatnya agar mengikuti dan mendukung mazhab tertentu. Dengan demikian, secara langsung akan menimbulkan kecenderungan terhadap mazhab tertentu.
     Telah terbukukannya Fiqh Mazhab Empat (Mazāhib al-Arbaʻah) dan Mazhab Sunni lainnya seperti Mazhab al-Zhāhirī. Dari sini yang dikhawatirkan adalah disibukkannya ulama dengan kegiatan yang fokus hanya pada kitab Fiqh tertentu, sehingga kegiatan ilmiyah hanya melalui upaya pembuatan ringkasan (al-mukhtashar), penjelasan (syarḥ) dan penjelasan atas penjelasan (ḥāsyiyah).
    135





























































































   149   150   151   152   153