Page 153 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)
P. 153

    PERUNDANGAN ISLAM ABAD 4H - 7H
  5
  Lemahnya para pemimpin negara, akibat penguasaan kalangan tentara terhadap pusat kekuasaan, serta munculnya negeri- negeri kecil akibat banyaknya pemimpin yang memisahkan diri dari kuasa pemerintahan pusat dan pengakuan pemimpin negeri kecil terhadap kekuasaan mereka.55
      B Munculnya Ulama-ulama Mazhab56
56
SETELAH kitab para ulama mazhab terbukukan dan dikaji oleh masing-masing pengikutnya, maka dari sinilah muncul generasi berikutnya yang meneruskan kajian mazhab tersebut, serta disibukkan dengan mensyarah kitab-kitab mazhab. Sehingga lahirlah ulama-ulama yang membela mazhabnya masing-masing. Para ulama pada tiap-tiap mazhab tersebut, dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
     Mujtahid al-Mazhab, yaitu ulama yang berijtihad mengenai berbagai soal atau perkara yang terjadi, dengan dasar-dasar ijtihad yang telah dirumuskan oleh para imam mazhab mereka. Di antara mereka ialah al-Ḥasan bin Ziyād dari Mazhab Ḥanafī, Ibn al-Qāsim dari Mazhab Mālikī, al- Buwaithī, al-Muzanī, al-Ghazālī dari Mazhab Syāfiʻī.
  55 Al-Usayri, Sejarah Islam: Sejak Nabi Adam Hingga Abad xx, Jakarta: Akbar Media, 2010, hlm. 245, lihat juga Muḥammad ʻAlī al-Shalābī, Bangkit dan Runtuhnya Khilāfah Utsmaniah, terjemahan oleh Samson Rahman. Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2002, hlm. 37.
56 Prof. T.M. Hasbi Ashshiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih, Jakarta: CV. Mulya, hlm. 79.
137

























































































   151   152   153   154   155