Page 173 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)
P. 173

    PERUNDANGAN ISLAM PEDOMAN HIDUP MUSLIM
  C Syariat Sebagai Hukum
SYARIAT Islam sebagai jalan atau hukum yang berasal dari Allah
SWT mempunyai tiga pengertian yang mendasar, yaitu:
Pertama adalah syariat sebagai keseluruhan teks Al-Qur’an dan Hadis sahih sebagai jalan hidup manusia menuju keselamatan. Ia tidak lain dari agama Islam itu sendiri yang diterjemahkan oleh Abdullah Yusuf Ali sebagai the right way of religion (jalan agama yang benar).75
Kedua adalah syariat sebagai pemahaman (fiqh) para fuqahā’ (ahli hukum Islam) terhadap teks-teks agama yang menyangkut af‘āl al-mukallafīn (perbuatan orang yang sudah dibebani tanggungjawab hukum). Paling tidak pada waktu ini, dunia Islam Sunni mempunyai empat pemahaman (Ḥanafī, Mālikī, Syāfiʻī dan Ḥanbalī). Sebagian pemahaman tersebut menyangkut hukum yang bersifat keagamaan (diyyani) dan sebagian
lagi bersifat hukum positif
(qadhā’ī).
   Gilap                 Minda
  Ketiga adalah syariat sebagai hukum positif yang mengatur kehidupan bermasyarakat. Syariat dalam pengertian ini menyangkut pelaksanaan hukum dan keadilan dalam suatu masyarakat. Syariat Islam dalam konteks hukum modern adalah menurut pengertian yang terakhir ini.
Hukum dari segi bahasanya berarti menahan atau melarang. Dengan demikian, hukum Islam yang ditetapkan oleh Allah SWT bertujuan untuk menahan manusiadaripadamelakukan kezaliman ke atas hak Allah, hak sesama manusia dan juga hak diri sendiri. Apa yang dimaksudkan dengan berlaku zalim ke atas hak sendiri?
 75 Abdullah Yusuf Ali, The Holy Qur’an: Text, Translation and Commentary, Brendwood, Maryland: Amana Corporation, 1409H/1989H, hlm. 1297.
157






















































































   171   172   173   174   175