Page 18 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)
P. 18

SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM
A Pengertian Perundangan Islam
(al-Tasyrīʻ al-Islāmī)
KATA syarīʻah secara bahasa berasal dari kata (َشرع ) yang berarti sumber air untuk diminum (مورد الماء الذي يقصد للشرب). Lalu kata ini digunakan untuk mengungkapkan al-tharīqah al-mustaqīmah (jalan yang lurus). Sumber air adalah tempat kehidupan dan keselamatan jiwa, begitu pula dengan jalan yang lurus yang menunjuki manusia kepada kebaikan, di dalamnya terdapat kehidupan dan kebebasan dari dahaga jiwa dan akal.2
َواْلُمَعاَمَلت َوَن ْظِماْل َحَياة،ف ُشَعبَهااْلُم ْخَتلَفةلَتنْظْيِم
Adapun menurut istilah, syarīʻah berarti: ِِِِِِِِِِ
ما َشَعهاللهلعبادهمناْلعَقائدواْلعباداتواْلَْخَلق َََََََََُُ
ِ ِِ ِِِِ ِ
َعلقة النَّاس بربم و َعلقاتم بع ُضهم ببعض، و ْتقيق َََََُِّْْْْْْ
ِِِِِِِِ َََََ
ِ سعادتم ف ال ُّد ْنيا وا ْلخرة ٍ ََََََْ
ِِ
Apa yang telah ditetapkan Allah untuk hamba-hamba- Nya berupa aqidah, ibadah, akhlak, muamalat dan sistem kehidupan yang mengatur hubungan mereka dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama makhluk agar terwujud kebahagiaan dunia dan akhirat.3
Sedangkan kata Tasyrīʻ berarti penetapan atau pemberlakuan syariat yang berlangsung sejak diutusnya Rasulullah SAW dan berakhir
2 Mannāʻ al-Qaththān, Tārīkh al-Tasyrīʻ al-Islāmī, Riyadh: Maktabah Wahbah, 2001, hlm. 12.
3 Ibid.
2
ِِِ
























































































   16   17   18   19   20