Page 19 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)
P. 19

    hingga wafat beliau. Namun para ulama kemudian memperluas pembahasan Tārīkh al-Tasyrīʻ (Sejarah Perundangan) sehingga mencakup pula perkembangan fiqh Islami dan proses pengumpulan dan penyusunannya serta ijtihad-ijtihad para ulama sepanjang sejarah umat Islam. Oleh karena itu pembahasan Tārīkh al-Tasyrīʻ dimulai sejak pertama kali wahyu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW hingga masa kini.
Renungkan
Dalam Al-Qur’an Surah al- Ra‘d ayat 17, Allah SWT mengibaratkan wahyu dengan air untuk memberi gambaran kepada manusia bahwa syariat Islam adalah sumber kesejahteraan jiwa manusia sebagaimana air adalah sumber nadi kehidupan fisik manusia. Tanpa air manusia akan mati. Demikian pula halnya dengan syariat Islam. Tanpa syariat Islam jiwa manusia akan mati.
PENGENALAN
   B Kepentingan Sejarah Perundangan Islam
(Tārīkh al-Tasyrīʻ al-Islāmī)
?
       Melalui kajian Sejarah Perundangan (Tārīkh al-Tasyrīʻ) kita dapat mengetahui prinsip dan tujuan syariat Islam.
    Melalui kajian Sejarah Perundangan kita dapat mengetahui kesempurnaan dan syumūliyyah (mencakupi) ajaran Islam terhadap seluruh aspek kehidupan yang tercermin dalam peradaban umat yang agung terutama di masa kejayaannya. Bahwa penerapan syariat Islam berarti perhatian dan kepedulian negara dan masyarakat terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan, ekonomi, akhlak, aqidah, hubungan sosial, sangsi hukum dan aspek-aspek lainnya. Dengan demikian adalah keliru jika ada persepsi bahwa syariat Islam hanyalah berisi hukum pidana (criminal law).
 3

























































































   17   18   19   20   21