Page 134 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 134

URAIAN MATERI
                     Air susu ibu (ASI) adalah makanan alamiah terbaik yang dapat
              diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya yang baru dilahirkannya.
              (Prof. Dr. Ida Bagus, 1994). Kelangsungan hidup seorang bayi diawali
              dengan  interaksi  yang  sangat  erat  dan  intensif  antara  ibu  dan  bayi,
              Diana hal ini bisa terpenuhi dengan proses menyusui secara eksklusif
              yang  diberikan  oleh  ibu  sampai  dengan  bayi  berusia  6  bulan.
              Pemberian  ASI  ini  berdampak  positif  baik  jangka  pendek  maupun
              jangka panjang bagi kehidupan bayi. Dampak jangka pendek terhadap
              bayi  adalah  meningkatnya  kualitas  sumber  daya  manusia  kesehatan
              bayi,  karena  terhindar  dari  penyakit  infeksi  saluran  cerna,  telinga,
              necrotizingenterolitis  serta  atropi.  Adapun  jangka  panjangnya  adalah
              pada  usia  dewasa  nanti  bayi  terhindar  dari  penyakit  jantung,
              kegemukan,  dan  gangguan  kognitif.  Hal  ini  tercapai  karena  ASI
              mengandung semua kebutuhan nutrisi biofisik bayi untuk berkembang
              secara  optimal.  Dalam  pelaksanaan  pemberian  ASI  banyak  masalah
              yang  dihadapi  baik  pada  ibu  maupun  pada  bayi.  Oleh  karena  itu
              diperlukan  satu  prosedur  untuk  mengatasi  masalah  tersebut.  Salah
              satu  prosedur  untuk  mengatasi  masalah  selama  menyusui  adalah
              perawatan payudara.
                     Perawatan payudara selama periode menyusui bertujuan untuk
              merangsang produksi ASI dan mengurangi resiko luka saat menyusui.
              Prosedur  ini  dapat  dipraktikkan  sejak  hari  ke  –  2  setelah  persalinan,
              sebanyak  2  kali  sehari.  Manfaat  perawatan  payudara  adalah  sebagai
              berikut.

               1.  Menjaga  kebersihan  payudara,  terutama  kebersihan  puting  susu
                  agar terhindar dari infeksi.
               2.  Melunakkan serta memperbaiki bentuk puting susu sehingga bayi
                  dapat menyusu dengan baik.
               3.  Merangsang  kelenjar  –  kelenjar  air  susu  sehingga  produksi  ASI
                  lancar.
               4.  Mengetahui  secara  dini  kelainan  puting  susu  dan  melakukan
                  usaha – usaha untuk membantu mengatasinya.
               5.  Mengatasi masalah pembengkakan pada payudara.
               6.  Persiapan psikologis ibu menyusui.

                                                       Panduan Praktik Laboratorium | 127
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139