Page 54 - Presiden Republik Indonesia
P. 54

54













                                                                  Pertempuran di Bandung, pada
                                                                  23 Maret 1946, yang dikenal
                                                                  dengan Bandung Lautan Api.
                                                                  Pertempuran melawan Belanda
                                                                  juga terjadi di kota-kota lain
                                                                  (Sumber: ANTARA/IPPHOS).















              semakin hari bertambah tegang dan panas. Belanda       Akibat langsung dari perundingan itu ialah terjadinya
              menyadari bahwa bangsa Indonesia sedang  berlomba  krisis  internal  Republik.  Komite  Nasional  Indonesia  Pusat
              dengan waktu. Suasana ceasefire berlangsung lama, berarti  (KNI-P), yang berperan sebagai parlemen sementara,
              memberi kesempatan kepada Republik Indonesia untuk  mengajukan mosi tidak percaya pada kabinet  Amir
              berkonsolidasi, yang berarti keberhasilan Republik. Pada  Syarifuddin.  Dengan jatuhnya kabinet itu maka Presiden
              tanggal 21  Juli 1947 tentara Belanda melancarkan  Agresi  Sukarno mengambil keputusan drastis. Ia menunjuk Wakil
              militer besar-besaran.  Beberapa  daerah  dan  kota  diserbu  Presiden Hatta sebagai formatir kabinet dan pejabat
              dan diduduki. Hanya intervensi PBB yang menghentikan,  Perdana Menteri. Maka Kabinet Hatta pun memulai program
              kembali kemeja perindungan. Kedua belah pihak yang  penyederhanaan dan rasionalisasi organisasi pertahanan.
              bersengketa  kembali  berunding.  Perdana  Menteri  Amir  Dalam suasana inilah peristiwa Madiun meletus pada
              Sjarifudin yang menggantikan Sjahrir, memimpin delegasi  September 1948.
              Republik berunding di kapal Renville. Hasil perundingan   Kekecewaan  Amir  Sjarifuddin  yang  kehilangan
              Renville dianggap sangat merugikan Republik Indonesia,   kedudukan sebagai Perdana Menteri dan kenekatan Muso
              karena TNI harus keluar dari wilayah yang telah diduduki  yang baru pulang dari Uni Soviet menjadi pemicu terjadinya
              tentara Belanda. Atau, dengan istilah teknisnya, angkatan  pemberontakan PKI Madiun. Keberhasilan pemerintah
              bersenjata Republik harus berada di luar garis van Mook.  menyelesaikan peristiwa Madiun memberi pertanda bagi
              Karena itu pasukan Divisi Siliwangi harus keluar dari wilayah  Dunia Barat bahwa revolusi Indonesia bukanlah seperti
              Jawa Barat.  Long march  Divisi  Siliwangi pun terjadi dan  yang dipropagandakan Belanda. Revolusi Indonesia adalah
              menjadi kenangan yang tak terlupakan.               letupan nasionalisme, bukanlah pemberontakan hasutan



              SUKARNO:1945–196 7



     Presiden Republik Indonesia FINAL ARTWORK_EditSBY.indd   54                                                         10/20/14   0:39
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59